setya

Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Setya Kita Pancasila Sumatera Barat, Joni Oktavianus apresiasi kerja cepat Polres Lebak, Polda Banten dalam mengungkap kasus penculikan dan pembunuhan terhadap seorang balita AHP (5) yang viral di media massa dan media sosial. Dalam hitungan hari Polres Lebak berhasil meringkus 5 orang terduga dalang dibalik tewasnya AHP secara mengenaskan tersebut.

setya
Ketua DPW Setya Kita Pancasila Sumatera Barat, Joni Oktavianus

Sumbar | “Kami sangat mengapresiasi langkah dan kerja cepat jajaran Polres Lebak, Polda Banten dalam mengungkap kasus tersebut, dimana korban adalah anak saudara kita juga yang kebetulan berdomisili di Cilegon, Banten,” ujar Joni.

“Semoga proses hukumnya berjalan maksimal dan kami meminta hukuman yang seberat-beratnya terhadap pelaku yang menurut kami ini sudah direncanakan oleh pelaku sebelumnya, untuk itu kami serahkan sepenuhnya kepada APH dan putusan Pengadilan nanti,” imbuhnya.

“Untuk proses pemakaman Aqila diselenggarakan di kampung halamannya di Pariaman, Sumatera Barat atas permintaan keluarga, dan Alhamdulillah saya hadir secara langsung serta terlaksana dengan baik pada Sabtu 20 September 2024 sekira pukul 14.00 WIB,” terang Joni, Minggu (21/09/2024).

setya
Andre Primario Herlan (Tengah) Orang tua Aqilatunnisa Prisca Herlan (5) saat prosesi pemakaman putri kesayangannya, Pariaman, Sumbar, Sabtu (20/09/2024)

Seperti diberitakan di beberapa media massa, Polisi berhasil menangkap lima pelaku pembunuhan Aqilatunnisa Prisca Herlan (5), bocah perempuan asal Cilegon yang jasadnya ditemukan dalam kondisi wajah dilakban di muara sungai Cihara, Kabupaten Lebak, Banten.

Lima pelaku pembunuhan tersebut terdiri dari tiga orang wanita dan dua orang pria dimana tiga wanita terduga pelaku pembunuhan bocah perempuan tersebut masing-masing bernama Rahmi, Saenah, dan Emi, sedangkan dua pelaku pria masing-masing Yayan dan Ujang yang dibenarkan Kapolres Lebak AKBP Suyono seperti dilansir tibunbanten.com.

AKBP Suyono mengaku belum bisa menjelaskan lebih jauh terkait kasus tersebut, dikarenakan kasus tersebut kini ditangani penyidik Jatanras Polda Banten. (JC)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here