Launching Integrasi Layanan Kesehatan Primer (ILP Kab Solok) tahun 2024, Kabupaten Solok memiliki 19 Puskesmas, 85 Puskesmas Pembantu, 628 Pusat Pelayananan Terpadu dengan 3140 Orang Kader Kesehatan yang menjadi ujung tombak peningkatan kualitas kesehatan di Kabupaten Solok.
Kab. Solok, Sumbar | Hal itu disampaikan Capt. H. Epyardi Asda, M. Mar, Bupati Solok pada Acara Launching Integrasi Layanan Kesehatan Primer (ILP) Kabupaten Solok Tahun 2024 yang turut dihadiri oleh Dirjen Kesmas Kemenkes RI diwakili Sekretaris Dirjen, dr. Niken Wastu Palupi, MKM, Kepala Dinas Kesehatan Prov. Sumbar, Kepala Bidang Kesmas, Rosmadeli, SKM, M. Kes, Sekretaris Daerah, Medison, S.Sos, M.Si, Ketua TP-PKK Kab. Solok, Hj. Emiko Epyardi Asda, SP, Narasumber dari Fakultas Kesehatan Universitas Andalas, Para Staf Ahli Bupati, Para Asisten dan pejabat lainnya se Kabupaten Solok.
“Sama-sama kita ketahui bahwa sebelumnya kualitas kesehatan Kabupaten Solok masih belum cukup baik, untuk itu melalui tekad kami bersama-sama di Kabupaten Solok dengan Tagline Solok Super Team Alhamdulillah selama 3 tahun kebelakang kualitas kesehatan kita terus mengalami peningkatan secara signifikan, dan hal ini dapat dibuktikan dengan banyaknya penghargaan dan pencapaian yang telah kita raih di bidang kesehatan,” ungkapnya.
Epyardi menambahkan, “Kita sadari bersama-sama bahwa kesehatan adalah kebutuhan pokok / kebutuhan dasar bagi rakyat kita, untuk itu peningkatan kualitas kesehatan dan pelayanan kesehatan adalah satu fokus utama kita dalam membenahi Kabupaten Solok,” tukasnya.
Sementara Kepala Dinas Kesehatan Prov. Sumbar melalui Kepala Bidang Kesmas, Rosmadeli, SKM, M. Kes dalam sambutannya menyampaikan, “Program ILP ini merupakan transformasi dari layanan yang awalnya hanya berorientasi pada program namun sekarang kita lebih fokus kepada siklus kehidupan,” ulasnya.
Rosmadeli berharap melalui ILP bisa membangun sebuah kerjasama jejaring, “dapat kita lihat bersama Kabupaten Solok sudah mampu menjalankannya, untuk itu kami dari Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Barat memberikan apresiasi atas pencapaian ini,” imbuhnya.
Selanjutnya Rosmadeli menegaskan, “Kabupaten Solok masih memiliki banyak tugas untuk kedepannya, karena dari ILP itu nanti kita harapkan Puskesmas dapat memperkuat PWS (Pemantauan Wilayah Setempat), melakukan transformasi digital, Pemberdayaan Posyandu, Peningkatan Kualitas Kader Kesehatan, dan kunjungan rumah oleh Puskesmas karena sesuai konsepnya ILP ialah mendekatkan layanan kepada masyarakat sehingga masyarakat bisa mendapatkan layanan secara cepat dan segera, hal ini pun kita ketahui sejalan dengan metode Bapak Bupati Solok yakni tidak ada yang lambat-lambat dan tidak ada yang memperlambat, dan hari ini ILP juga muncul untuk itu,” tegasnya.
“Untuk mendapatkan hal ini tentu tidak mudah, kita dapat berkoordinasi, bersinergi dan bekerjasama, komitmen pemerintah daerah mulai dari jorong, nagari, kecamatan, kabupaten sampai ke tingkat provinsi,” pungkasnya. (JC)
[…] Sumatera Barat periode 2024 – 2029 yang baru dilantik pada Rabu (28/08/2024) lalu diperiksa oleh Kejaksaan Negeri Padang terkait dugaan Korupsi Kredit Modal Kerja yang diberikan salah satu Bank Nasional sebesar Rp 34 […]