28.9 C
Jakarta

Published:

Siapa Dalang Jaringan narkoba lintas negara Malaysia – Bengkalis – Pekanbaru yang berhasil dibongkar dalam operasi senyap dan terkoordinasi oleh Direktorat Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri bersama Bea Cukai Pekanbaru.

Pekanbaru, Riau | Tak tanggung-tanggung, 5 kilogram sabu kristal, 800 butir happy five, puluhan botol liquid vape mengandung narkotika, dan sederet barang bukti lain berhasil disita. Fakta makin mencengangkan jaringan ini ternyata dikendalikan dari balik jeruji lapas oleh seorang yang dikenal dengan sebutan Wak Adi.

Kronologis
Pada Senin (2/6/2025), Bareskrim Polri menerima laporan intelijen terkait adanya pergerakan narkoba jaringan Malaysia-Bengkalis yang akan memasuki Pekanbaru. Tanpa banyak bicara, tim langsung bergerak cepat.

Selasa (3/6), pukul 20.30 WIB, tim gabungan Bareskrim dan Bea Cukai mulai melakukan pengamatan ketat di titik transaksi sekitar Jalan Putri Indah, Pekanbaru.

Sekitar pukul 21.15 WIB, dua pria muda, S (27) dan H (23), melintas dengan sepeda motor biru membawa ransel hitam mencurigakan.

Barang Bukti Mengejutkan
Saat digeledah, ransel itu berisi, 8 bungkus plastik hitam berisi 5 kg sabu, 800 butir happy five, 37 botol liquid vape berisi zat narkotika, 2 unit HP, selain itu petugas juga menyita barang bukti lain, 1 unit sepeda motor NMAX BM-5771-ABC.

Saat diinterogasi, keduanya mengaku diperintah oleh sosok bernama Wak Adi, yang ternyata saat ini berstatus narapidana narkoba di lapas.

Dari keterangan para pelaku, Barang haram tersebut diambil di depan Perumahan Sudirman Indah, kemudian disembunyikan, sambil menunggu perintah distribusi lebih lanjut dari Wak Adi.

Siapa Wak Adi? Jaringan Masih Diburu
Brigjen Pol Eko Hadi Santoso, Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri, memastikan bahwa penyidikan terus dikembangkan. Dugaan kuat, Wak Adi bukan hanya pemain kecil, melainkan bagian dari jaringan terorganisir lintas negara.

“Kami akan kembangkan terus. Jaringan ini tidak berdiri sendiri. Ada pengendali di balik layar, ada kurir, ada jalur logistik yang harus dibongkar,” tegas Brigjen Eko.

Investigasi CupakNews mencatat, ini bukan kali pertama jaringan Malaysia-Bengkalis-Pekanbaru menggunakan modus kendali lapas. Di beberapa kasus sebelumnya, pengendalian dari dalam lapas menjadi titik lemah pengawasan.

Pertanyaannya, Siapa saja beking di balik pergerakan narkoba lintas negara ini? Bagaimana bisa 5 kg sabu dan ratusan pil narkotika lepas dari pantauan perbatasan? Apakah ada oknum yang bermain? (Tim)

FOLLOW US

6,345FansLike
5,780FollowersFollow

Related articles

Recent articles