Sebuah pemberitaan media online yang melansir terkait penyelesaian dugaan kasus pengeroyokan yang terjadi di Nagari Tanjung Aur Bonai (Tj. Aur Bonai), Kecamatan Sumpur Kudus, membawa-bawa nama Aldi Nasrul, S.Pd, yang saat ini menjabat Wali Nagari (Wanag) Tanjung Labuah (Tj. Labuah) di kecamatan yang sama, Kabupaten Sijunjung, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar).
Sijunjung, Sumbar | Pada pemberitaan itu, Wanag Tj Labuah, Aldi Nasrul ini dituding dan dirinya merasa difitnah, telah bersekongkol memeras keluarga pelaku sebanyak Rp. 60Juta sebagai biaya berobat korban pengeroyokan, ditengah proses mediasi di Polsek Sumpur Kudus, belum lama ini.
“Saya tidak pernah mengucapkan dari mulut saya permintaan uang sebanyak Rp. 60Juta, saat pertemuan pada Tanggal 10 April 2025 di Polsek Sumpur Kudus terkait dugaan pemukulan dan/ atau pengeroyokan yang dilakukan oleh sekelompok orang di wilayah Nagari Tanjung Bonai,” ungkap Aldi Nasrul, Rabu (23/4/2025), seperti dilansir Persada Post di Kantor Wanag Tj. Labuah.
“Kemudian, kami dan juga pihak keluarga korban mengklarifikasi isi berita yang menyebutkan adanya perkelahian, yang terjadi sebenarnya adalah pengeroyokan,” bebernya.
“Juga, ada isi berita yang menyebutkan adanya berkata-kata kotor, membawa motor ugal-ugalan dan itu adalah tidak benar,” tegasnya.
Apa yang disampaikan oleh Aldi Nasrul itu dibenarkan oleh salah-seorang tokoh masyarakat Tj. Labuah kepada Persada Post. Ia, katanya, mengikuti pertemuan mediasi antara keluarga korban dan pelaku pengeroyokan di Polsek Sumpur Kudus tersebut.
“Setahu saya, itu kan pertanyaan dari keluarga pelaku; mau-nya berapa. Sehingga, dijawab oleh keluarga korban Rp. 60Juta. Saya tidak tahu keluar angka itu apa alasannya. Namun, yang jelas Pak Wanag Tj. Labuah, tidak sedikitpun pernah berucap meminta uang sejumlah itu. Wanag hanya sebagai pemimpin nagari, hadir pada saat itu,” ungkap tokoh masyarakat tersebut, di hari dan tempat yang sama, setelah Wanag Tj. Labuah memberikan keterangan kepada Persada Post dan beberapa media yang hadir; Essa TV, Lidik Krimsus News, Cupak News dan Bhayangkara Utama.
Baik Wanag Tj. Labuah maupun tokoh masyarakat setempat itu mengharapkan, agar pihak-pihak dapat menahan diri dan tidak memicu keributan ditengah publik, termasuk opini-opini sesat lagi menyesatkan, tanpa adanya fakta dan data yang akurat. (Delta Team)